Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia di tahun 2011 meningkat 8,5 persen dibanding dengan tahun 2010. Selain itu pengeluaran yang mereka habiskan di Tanah Air juga meningkat dari US$ 1.085,75 di tahun 2010 menjadi US$ 1.118, 26 per orang per kunjungan tahun ini.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam jumpa pers di Balairung Soesilo Sudarman Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (29/12). Dikatakan Mari lagi jika pengeluaran wisman ini berpengaruh pada naiknya perolehan devisa pariwisata 2011. Dari US$ 7,6 miliar menjadi US$ 8,5 miliar, atau tumbuh 11,8% dibanding tahun lalu.
"Tahun 2012 adalah tahun yang penuh tantangan karena ada pelemahan perekonomian global, termasuk untuk dunia pariwisata. Pemerintah akan bekerja keras dan bekerjasama dengan seluruh stakeholders agar target yang telah dicanangkan dapat tercapai,” ujar Mari Pangestu.
Peningkatan pengeluaran wisata juga terjadi pada wisatawan nusantara (wisnus). Tahun 2010 pengeluaran rata-ratanya adalah Rp641.760, dan meningkat menjadi Rp662.680 per orang per perjalanan. Sehingga pada triwulan ketiga (angka estimasi) ini pengeluaran wisnus mencapai Rp114,64 triliun dari 172,994 juta perjalanan, sedangkan tahun 2010 sebesar Rp 150,41 triliun.
Selain itu untuk meningkatkan pesona Indonesia akan kembangkan pula sektor wisata kuliner. Sektor ini rencananya masuk dalam sub-sektor ekonomi kreatif yang ke-15. "Dengan demikian kuliner yang sangat erat dengan sektor pariwisata diharapkan lebih berkembang dan menjadi daya tarik wisatawan serta menjadi identitas Indonesia di kancah dunia," ujar Mari.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar